Mengenakan hijab adalah satu anjuran bagi muslimah dan kini sudah semakin banyak digunakan oleh hampir semua wanita di Indonesia, mulai dari model hijab yang simpel, hingga fashionable. Namun, di balik itu semua ternyata tetap ada masalah rambut yang dihadapi oleh para wanita berhijab. Dengan hijab yang senantiasa menutupi kepala, nyatanya rambut lebih mudah mengalami masalah yang disebabkan oleh keringat dan minyak berlebih karena panasnya temperatur udara di kepala. Adapun maasalah rambut yang sering dialami oleh wanita berhijab yaitu rambut lepek, gatal, berketombe, rambut rontok dan rambut rusak.

Kurangnya sirkulasi udara di dalam hijab membuat keringat dari kulit kepala keluar kian banyak. Keringat itulah yang akan menjadi pusat munculnya kuman dan bakteri, sehingga membuat kulit gatal, bau apek, serta timbul ketombe. Selain itu, masalah lain seperti rambut rontok juga tak jarang dialami oleh wanita berhijab. Kondisi kulit kepala yang kurang sehat menjadi salah satu penyebabnya. Ditambah lagi dengan adanya tradisi mengikat rambut agar tidak keluar dari hijab. Hal itulah yang akan menjadikan rambut rontok semakin parah. Dengan adanya masalah-masalah rambut tersebut, berikut 6 trik sederhana untuk mengatasinya.

Untuk menghindari semakin rusaknya rambut, sebaiknya kamu rutin mencuci rambutmu 2 hari sekali dengan menggunakan shampo dengan kandungan yang lembut dan cocok untuk tipe rambutmu. Kini telah ada shampo yang bisa digunakan oleh wanita berhijab sebagai perawatan rambut mereka.

Kekurangan vitamin pada rambut merupakan salah satu faktor utama penyebab rambut rusak. Untuk itu, kamu perlu memperhatikan asupan vitamin untuk rambutmu yang didapatkan dari makanan dan minumanmu sehari-hari. Lazimnya, vitamin E, C, B-6, B-12, serta protein sangat bagus untuk pertumbuhan dan kekuatan rambut. Untuk itu, jika asupan vitamin tersebut belum semuanya terpenuhi, ada baiknya kamu juga mengkonsumsi suplemen rambut untuk tetap menjaga kesehatan serta keindahannya meski seharian mengenakan hijab.

 

Pemilihan jenis hijab yang cocok benar-benar penting bukan cuma untuk menjaga rambut supaya senantiasa sehat, melainkan juga demi kenyamanan si pemakai. Dengan outfit yang tertutup, panas dan keringat akan menjadi sahabat sehari-hari wanita berhijab. Oleh karena itu, pakailah kain hijab yang bisa meresap keringat sehingga rambut tidak mudah lepek dan berminyak. Katun dan sifon merupakan pilihan yang bagus untuk dijadikan kain hijab. Kain dengan warna-warna lembut dan cerah juga lebih cepat meresap keringat dan tidak membuat kepanasan.

Sediakanlah waktu untuk mengistirahatkan rambutmu dengan cara melepas hijab dan mengurainya agar rambut dapat rileks dan bernapas. Kamu dapat melakukannya ketika istirahat shalat dhuhur. Pastikan juga kamu langsung melepas ikatan pada rambut saat sampai di rumah. Dengan demikian minyak, ketombe dan rambut rontok bisa kamu cegah.

Mengikat rambut bukan cuma untuk menjaganya supaya tidak keluar dari hijab, melainkan juga dapat mempercantik penampilan hijab dengan kuncir yang lebih tinggi. Tapi, berhati-hatilah dalam mengikat rambutmu, karena ikatan yang terlalu kencang setiap hari dapat memicu rambut rontok. Gunakanlah ikat rambut yang tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar juga agar kamu bisa merasa nyaman. Pilihlah bahan yang lembut dan cukup elastis untuk pengikat rambutmu.

Selain akan membuatmu merasa pusing karena mengenakan hijab dikala rambut masih basah, hal tersebut juga dapat menyebabkan rambut bau, lepek, dan akan menyebabkan munculnya ketombe dan kerontokan. Untuk itu, pastikan rambut telah benar-benar kering sebelum kamu menutupinya dengan hijab. Kamu juga bisa mencuci rambutmu beberapa jam sebelumnya dan membiarkan kering secara alami.

Dari semua pencegahan diatas, ada baiknya kamu juga menggunakan produk perawatan rambut yang bagus untuk digunakan oleh wanita berhijab agar senantiasa sehat, terhindar dari rambut rontok, ketombe, minyak atau lepek, gatal, serta potensi rambut rusak. Meski selalu ditutup hijab, bukan berarti kesehatan rambutmu menjadi tidak penting kan.